Dalam dunia industri, motor listrik adalah salah satu mesin elektrik yang paling banyak digunakan sebagai penggerak utama dari mesin-mesin produksi seperti pada industri baja/metalurgi, kertas (pulp & paper), plastik, bahkan kain (garment).
Bagi seorang engineer sudah selayaknya paham akan standar atau aturan baku dalam pengerjaan motor listrik baik itu maintenance maupun instalasi. Pengertian tentang standar ini akan mempermudah seorang engineer dalam melakukan troubleshooting atau pemecahan masalah ketika dihadapkan pada suatu masalah saat menangani mesin elektrik yang satu ini.
Dalam dunia industri ada dua standar baku motor listrik yang disetujui oleh hampir seluruh negara di seluruh dunia. Dua standar itu adalah IEC dan NEMA. Mari kita bahas.
IEC vs. NEMA
IEC atau International Electrotechnical Commission adalah organisasi dunia yang menyediakan dan menerbitkan standar internasional untuk semua jenis benda dan atau bahan elektrik, elektronika dan teknologi yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.[1]
NEMA atau National Electrical Manufacturers Association adalah organisasi terakreditasi oleh ANSI yang berbasis di Amerika Serikat. Organisasi ini ditujukkan untuk pemilik bisnis, expert elektrikal, engineer, ilmuwan dan teknisi dan menerbitkan standar yang utamanya digunakan pada perangkat elektrikal dan elektonika di Amerika Serikat.[2]
Perbedaan secara mekanikal
Motor-motor NEMA menawarkan tipe enclosure atau chassis/frame yang lebih beragam daripada motor IEC, contohnya seperti motor tipe open-drip proof yang biasanya digunakan pada kompresor-kompresor dan pada kipas.
Body atau frame motor-motor IEC biasanya terbuat dari casted aluminium bersirip atau besi bersirip, sedangkan motor-motor NEMA kebanyakan terbuat dari besi bersirip dan baja polos tanpa sirip. Perbedaan lainnya adalah sedikit perbedaan pada ukuran frame yang dihitung dari tinggi shaft atau as rotor. Diameter dan panjang as/shaft juga berbeda antara motor-motor NEMA dan IEC begitupun dengan dimensi mounting base (dudukan) dan jarak antar lubang mounting. Lihat tabel 1.
NEMA | IEC | ||||
---|---|---|---|---|---|
Frame | Shaft Height (in) | Shaft Height (mm) | Frame | Shaft Height (in) | Shaft Height (mm) |
140T | 3.5 | 88.9 | 90 | 3.543 | 90 |
N/A | 100 | 3.973 | 100 | ||
180T | 4.5 | 114.3 | 112 | 4.409 | 112 |
210T | 5.3 | 133.350 | 132 | 5.197 | 132 |
250T | 6.3 | 158.750 | 160 | 6.299 | 160 |
280T | 7.0 | 177.8 | 180 | 7.087 | 180 |
320T | 8.0 | 203.2 | 200 | 7.874 | 200 |
360T | 9.0 | 228.6 | 225 | 8.858 | 225 |
400T | 10.0 | 254 | 250 | 9.843 | 250 |
440T | 11.0 | 279.4 | 280 | 11.024 | 280 |
5000 | 12.5 | 317.5 | 315 | 12.402 | 315 |
5800 | 14.5 | 368.3 | 355 | 13.976 | 355 |
N/A | 400 | 15.748 | 400 | ||
6800 | 17 | 431.8 | 450 | 17.717 | 400 |
N/A | 500 | 19.685 | 500 |
Perbedaan dalam penentuan standar
Perbedaan paling mendasar secara mekanikal antara standar IEC dan adalah penggunaan satuan baku dalam pengukuran. Jika IEC sebagai organisasi internasional menggunakan satuan SI (Standar Internasional) atau sering disebut metric maka NEMA sebagai organisasi berbasis di Amerika Serikat menggunakan satuan imperial.
Satuan | Metrik (SI) | Imperial (US) |
---|---|---|
Panjang | milimeter, centimeter, meter, kilometer | inci, foot, yard, mil |
Massa | miligram, gram, kilogram | ons, pon, stone |
Volume | mililiter, centiliter, liter | pint, gallon |
Contoh nameplate motor
Gambar di bawah ini adalah contoh nameplate dari brand motor ABB. Nameplate ini menjelaskan spesifikasi mekanikal dari motor tersebut:
Pada nameplate tersebut terdapat variabel-variabel yang menjelaskan spesifikasi motor seperti jenis dudukan (mounting), suhu kerja (temp.), max. speed (RPM), jenis lubrikasi bearing, dll. Hal ini akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Selain nameplate mekanikal terdapat juga nameplate elektrikal yang berisi spesifikasi parameter elektrik yang mempengaruhi kinerja motor listrik tersebut. Berikut adalah contoh nameplate elektrikal dari motor listrik ABB.
Pada nameplate elektrikal terdapat parameter-parameter elektrik seperti tegangan kerja (V), rated power atau konsumsi daya motor (kW), konsumsi arus motor (A), faktor daya listrik motor atau cos ΙΈ, frekuensi jala yang digunakan (Hz) dan insulation class atau tingkat insulasi dari motor tersebut. Selebihnya akan dibahas pada artikel mendatang.
Referensi
- https://www.nema.org/standards/international/the-iec-and-nema
- https://www.nema.org/about
- Header image & courtesy of ABB Motors and Mechanical.
EmoticonEmoticon